Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Batam Perkuat Infrastruktur Persampahan, Li Claudia Pantau Pembangunan TPS BIN Tertutup

10
×

Batam Perkuat Infrastruktur Persampahan, Li Claudia Pantau Pembangunan TPS BIN Tertutup

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Moranews Batam – Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, kembali turun ke lapangan untuk meninjau pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) BIN Sampah Tertutup, Kamis (11/12/2025). Kali ini, Kecamatan Sekupang menjadi lokasi utama peninjauan, dimulai dari Gedung Beringin di Kelurahan Sungai Harapan, kemudian dilanjutkan ke sejumlah titik lain yang telah ditetapkan sebagai lokasi pembangunan.

Didampingi tim teknis dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas CKTR, BP Batam, serta jajaran kecamatan dan kelurahan, Li Claudia meninjau berbagai aspek penting, mulai dari kondisi lahan, aksesibilitas jalan, kesiapan utilitas, hingga situasi lingkungan sekitar. Seluruh aspek tersebut diverifikasi untuk memastikan TPS tersistem yang dibangun dapat berfungsi optimal dan berkelanjutan.

Example 300x600

Peninjauan juga menyoroti rencana alur pemisahan sampah organik dan nonorganik. Standarisasi pengolahan berbasis teknologi menjadi kunci agar TPS BIN Tertutup tidak sekadar menjadi titik pembuangan, melainkan pusat pengelolaan sampah yang efisien dan ramah lingkungan.

“Nanti TPS BIN Tertutup ini bukan hanya tempat pembuangan. Kita siapkan sistem pengelolaan yang terintegrasi. Sampah organik dan nonorganik akan dipisahkan sejak awal agar proses pengolahannya lebih efektif dan ramah lingkungan,” ujar Li Claudia.

Ia menegaskan pentingnya verifikasi langsung di lapangan sebelum pembangunan dimulai. Di Kecamatan Sekupang sendiri terdapat 11 titik pembangunan TPS BIN yang tersebar di 7 kelurahan, masing-masing dengan kondisi berbeda sehingga membutuhkan penyesuaian teknis.

“Kita ingin Batam semakin bersih. Ini komitmen bersama agar kota ini memiliki sistem pengelolaan sampah yang jauh lebih baik,” tegasnya.

Lebih lanjut, Li Claudia mengingatkan bahwa setiap pembangunan harus mempertimbangkan kondisi sosial masyarakat sekitar.

“Pemilihan lokasi harus memperhatikan jarak dengan permukiman, kenyamanan lingkungan, serta masukan masyarakat. Pembangunan ini harus memberi manfaat, bukan menimbulkan gangguan,” tuturnya. (Red)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *